Macam-macam Gaya Interior

Jika berbicara soal desain interior, setiap orang tentunya memiliki gaya dan preferensi yang beragam. Yang pertama dan paling mendasar misalnya masalah warna. Ada yang lebih menyukai warna-warna yang kalem untuk menciptakan kesan yang teduh. Ada juga yang menyukai warna yang cerah dan terang untuk memberikan semangat.
Selain masalah warna, masalah gaya juga sangat bervariasi.

Desain interior berarti desain bagian dalam sebuah bangunan atau ruang. Desain interior juga dapat diartikan sebagai tatanan perabot, dekorasi dan sebagainya. Desain interior biasanya mencakup beberapa aspek dalam perancangan bagian dalam rumah. Mulai dari perencanaan, riset, koordinasi bahkan sampai mengatur proyek interior.

Berikut ini beberapa jenis gaya desain interior yang seringkali ditemukan di Indonesia.

  • Desain Interior Gaya Pop Art
    Gaya pop art adalah desain interior yang menggunakan warna-warna cerah terutama warna primer seperti merah, kuning dan biru. Desain interior gaya pop art ini juga seringkali menggabungkan gambar karakter dan kartun.
  • Desain Interior Gaya Skandinavian
    Gaya skandinavian adalah desain interior yang mengedepankan desain minimalis. Didominasi dengan warna netral seperti putih, abu-abu, krem dan sedikit aksen kayu, gaya skandinavian adalah desain interior yang saat ini banyak digemari.
  • Desain Interior Gaya Monokrom
    Gaya monokrom merupakan desain interior yang serupa dengan gaya skandinavian. Yang membedakan adalah pemilihan warna berupa hitam, putih dan sedikit abu-abu. Desain interior gaya monokrom sering menambahkan motif geometris dan elemen tipografi.
  • Desain Interior Gaya Modern
    Gaya modern adalah desain interior yang mulai banyak diaplikasikan di rumah-rumah saat ini. Desain interior dengan gaya modern banyak menggunakan konsep open space atau ruang terbuka. Desain interior ini sangat simpel dan tidak menggunakan banyak dekorasi.
  • Desain Interior Gaya Vintage
    Gaya vintage adalah desain interior yang bergaya antik dan terinspirasi dari dekorasi zaman dulu. Desain interior ini banyak menggunakan ukiran-ukiran. Warna yang seringkali digunakan adalah warna coklat dan abu-abu tua.
  • Desain Interior Gaya Modern klasik
    Bingung antara desain interior dengan gaya modern atau gaya vintage? Kamu dapat mengombinasikan gaya modern dan gaya vintage menjadi gaya modern klasik. Dengan gaya ini kamu dapat menciptakan gaya open space dengan ukiran yang detail.
  • Desain Interior Gaya Bohemian
    Gaya bohemian adalah gaya desain interior yang banyak menggunakan motif yang detail dan ramai. Desain interior dengan gaya bohemian juga seringkali menggunakan berbagai macam warna namun tetap saling melengkapi satu sama lain.
  • Desain Interior Gaya Shabby Chic
    Gaya shabby chic adalah desain interior yang banyak menggunakan warna pastel dan motif floral. Gaya shabby chic ini cocok untuk kamu yang memiliki karakter feminim.
  • Desain Interior Gaya Rustic
    Gaya rustic adalah desain interior dengan gaya ala pedesaan. Desain interior ini didominasi dengan elemen kayu yang kuat. Karena itu warna yang banyak digunakan adalah warna coklat.
  • Desain Interior Gaya Natural
    Gaya natural adalah desain interior yang terinspirasi dari alam terutama kayu dan dedaunan. Hal ini dapat terlihat dari pemakaian aksen kayu seperti di lantai atau furnitur.
  • Desain Interior Gaya Industrial
    Gaya industrial adalah desain interior dengan konsep unfinished atau “belum selesai”. Konsep desain interior ini dapat terlihat dari dinding atau lantai yang tidak dilapisi dengan finishing. Selain itu gaya industrial juga banyak menggunakan kombinasi metal dan kayu.
  • Desain Interior Gaya Eklektik
    Gaya eklektik adalah desain interior dengan gaya yang menggabungkan berbagai jenis elemen dan warna. Kalau kamu bingung menentukan gaya tertentu dan ingin menciptakan ruang sesuai keinginanmu, gaya eklektik bisa menjadi jawabannya.
2017-10-12T10:02:35+00:00